Kegalauan Sang Presiden

Written By KAMMI BABEL on Senin, 25 November 2013 | Senin, November 25, 2013

Rizki Redha
*Dimuat di Harian Bangka Pos, Sabtu 23 November 2013
          Kehebatan teknologi pada era gelombang ketiga ini tak dapat dipungkiri. Kemudahan yang ditawarkan oleh berbagai macam produk teknologi membuat masyarakat tergiur. Beraneka ragam teknologi yang ditawarkan pada zaman sekarang ini, seperti teknologi transportasi, dan komunikasi. Kehebatan teknologi komunikasi telah dirasakan dampaknya oleh dunia. Tanpa terkecuali umur, bentuk fisik serta status ekonomi.
            Kecanggihan teknologi komunikasi, ternyata telah membuat negara ini begitu terkejut. Pasalnya orang nomor satu di Indonesia, merasa geram akibat penyadapan yang dilakukan oleh negara – negara asing. Bagaimana tidak kesal, hampir setiap pembicaraan negara telah diketahui oleh penjahat dunia cyber negara lain. Hal ini yang membuat negara terkejut.

KEMANAKAH MAHASISWA KITA?

Written By KAMMI BABEL on Senin, 28 Oktober 2013 | Senin, Oktober 28, 2013



Rizki Redha
Anggota KAMMI Bangka Belitung
Dimuat di Harian BAngka Pos, 24 Oktober 2013

Era orde lama dan orde baru telah berlalu. Sekarang zaman telah berganti setelah era reformasi muncul pada tahun 1998, dimana seluruh pahlawan reformasi yakni mahasiswa berhasil menggulingkan kediktatoran pemerintahan Soeharto. Begitu banyak kenangan peristiwa yang terjadi pada waktu itu. Diantaranya aktivis mahasiswa yang diculik dan hilang tanpa kabar dan jasad, seluruh pergerakkan mahasiswa yang bersatu untuk Indonesia baru, semua tinggal menjadi cerita lintas generasi dan seakan-akan  hilang begitu saja tanpa ada penghargaan apapun. Bahkan peristiwa reformasi itu disebut sebagai aksi radikalisme oleh lidah orang-orang yang tak bertanggung jawab dan bahkan sekarang malah mereka yang menikmati itu semua.

Dilema KPK, Sebuah rekam jejak yang diragukan !!!

Written By KAMMI BABEL on Minggu, 24 Februari 2013 | Minggu, Februari 24, 2013


Dilema KPK
Sebuah rekam jejak yang diragukan !!!
Oleh : Tonnie Melfiansyah
( KETUA KAMMI BABEL)
Sejak dibentuk pada Tahun 2003, Komisi Pemberantasan Korupsi atau yang disingkat KPK, Telah memberikan banyak perubahan bagi bangsa Indonesia, Perubahan tersebut secara sederhana dapat kita lihat dari peranan KPK tersebut, yaitu permasalahan yang menyangkut tindak pidana korupsi baik dalam skala regional maupun nasional. Peran dari lembaga ini adalah, menanggulangi dan memberantas korupsi di Indonesia. Komisi ini didirikan berdasarkan kepada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002. KPK adalah salah satu lembaga yang diberi otoritas penuh oleh undang – undang.
Pembentukan lembaga ini yang bagi  sebagian orang adalah lembaga super body, yang menurut konsep negara demokrasi hal tersebut bertentangan, namun terlepas dari semua itu. Pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) adalah sesuatu yang sangat baik apabila kita  melihat kondisi bangsa saat itu, ketika pada tahun 2003 kebawah. Kondisi bangsa Indonesia sangatlah memprihatikan, kondisi bangsa kian carut marut baik pusat maupun daerah. Kondisi tersebut diikuti juga dengan pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia yang kian melemah, puncak terjadi pada tahun 1997 yang berakibat pada krisis multidimensi yang dialami bangsa ini. Tidak hanya itu, kasus yang lebih parah lebih yang dialami bangsa Indonesia saat itu dan bahkan yang terjadi saat ini. Kasus tersebut adalah korupsi. Kasus tindak pidana korupsi  di Indonesia sepanjang tahun 2011 saja, dari bulan januari hingga agustus mencapai 1.018 kasus (republika.com ). Sehingga wajar ketika seluruh masyarakat Indonesia sangat mengharapkan kepada KPK dalam pemberantasan korupsi. Namum pertanyaan besar kita semua, Apa yang telah dilakukan KPK ????????. dalam berbagai pemberitan baik di media masa dan media cetak, KPK hanya berorientasi pada penyelesain pada masalah korupsi yang kecil.
Peran KPK selama ini belum dinilai maksimal dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Seperti kita ketahui bersama, kasus – kasus besar korupsi yang mencuat di permukaan. Kasus – kasus tersebut belum dapat diselesaiakan KPK, sebut saja mega proyek hambalang, century, BLBI dan lain lain. Kasus – kasus tersebut terkesan tarik ulur yang dilakukan KPK. Kasus yang melibatkan para petinggi – petinggi negeri ini. Bahkan sudah dinyatakan sebagai tersangka dalam kasus ini tetapi belum ditindak / ditahan. Sebagai contoh kasus BLBI, dalam putusan  Mahkamah Agung No 977, 979, 981 K / pid / 2004 tanggal 10 juni 2005, menyebutkan Boediono ikut dalam rapat Direksi  BI pada 15 Agustus 1997. Akan tetapi yang terjadi sangat berlawanan dengan fakta hukum yang ada. Tidak hanya itu, kasus mega proyek hambalang yang melibat petinggi – petinggi partai negeri ini juga belum selesai hingga saat ini. akan tetapi apa yang telah dilakukan KPK dalam kasus ini ???. KPK sangat bobrok dalam penyelasain masalah ini. Atau KPK adalah bentuk dari sebuah konspirasi besar yang dilakukan oleh orang – orang yang berkepentingan. Ada sebuah otoritas yang bermain dibalik layar KPK
Terjadinya penangkapan terhadap Presiden Partai keadilan sejahtera ( PKS ) oleh komisi pemberantasan korupsi ( PKS) hari rabu yang lalu membuat semua kalangan terkejut, terlebih lagi kader – kader Partai keadilan Sejahtera. Banyak kalangan menilai penangkapan tersebut dinilai jangkal. Karena sejauh ini sepak terjang KPK sangat lamban dalam penanganan kasus korupsi, terlepas dari itu proses hukum yang dilakukan secara proses hukum benar yang memerluhkan waktu lama. Hal ini sangat bertentangan dengan kasus – kasus yang terjadi oleh berbagai elit politik negeri ini, sebut saja misalnya Andi malarangeng, Anas urbaninggrum dan lain – lainnya meskipun mereka sudah dinyatakan tersangka belum dijebloskan dipenjara. Ada apa dengan KPK ???????
Dalam proses penyelenggaraaan pemberantasan korupsi KPK diberi otoritas yang luarbiasa terhadap itu. Sehingga KPK memiliki peran yang kuat dalam pemberantasan korupsi sehingga hal tersebut yang mengharuskan KPK menjadi lembaga yang kuat / imunitas yang tinggi terhadap apapun yang menjadi ancaman terhadap keberadaan KPK sebagai lembaga yang independent dalam segala aspek.
Akan tetapi hal tersebut sangat berbeda yang terjadi beberapa pekan terakhir ini. Kasus tersebarnya spirindik atas Anas urbaninggrum membuktikan masih lemah system internal dalam tubuh KPK. KPK bisa saja di intefrensi oleh berbagai kalangan yang memiliki kepentingan – kepentingan yang dalam hal ini dapat mengganggu kredibelitas dan kenetralan KPK. Sprindik atas Anas Urbaninggrum merupakan bukti besar dari kelemahan yang bisa merusak marwah / kepercayaan masyarakat terhadap lembaga ini.
Melihat itu semua, lembaga KPK seharusnya belum bisa ada dalam Negara Republik Indonesia yang pada dasarnya merupakan Negara demokrasi. Namun dibalik itu semua tidak semata-mata kita harus membubarkan KPK begitu saja, yang terpenting adalah merombak kembali orang-orang yang ada dalam lembaga KPK agar tidak ada kepentingan apapun atau tidak adanya campurtangan dari pihak luar. Sehingga kredibilitas KPK dimata masyarakat tetap terjaga.   

Pangkalpinang, Mencari Pemimpin

Written By KAMMI BABEL on Rabu, 09 Januari 2013 | Rabu, Januari 09, 2013


 PANGKALPINANG, MENCARI PEMIMPIN !
Oleh : Tonnie Melfiansyah
KETUA KAMMI ( Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia ) BABEL

Sebagai salah satu sarana dalam berdemokrasi, PEMILUKADA merupakan salah wujud dari sebuah keinginan dalam menyalurkan partisipasi tujuan yang pada rinsipnya melahirkan kebijakan – kebijakan yang bersipat fundamental untuk kepentingan masyarakat. Sehingga pemilukada tersebut adalah sarana yang sangat penting dalam kontek kenegaraan. Amanah dari konstitusi yang pada dasar merupakan salah bentuk dari anspirasi penyampain dari masyarakat yang bersipat umun dan mengikat.
Sebagai salah satu Negara yang menganut system demokrasi Pancasila, pemilukada Adalah satu wujud yang diharapkan dapat menjadi wahana untuk melahirkan kader – kader yang menjadi pemimpin bangsa yang mejemuk ini. Sehingga kaedah itu selalu berlaku dalam konsep penyelenggaraan Negara yang baik ( Good government ) dibutuhkan pemimpin yang baik pula. Sehingga korelasi yang dibutuhkan dalam hal ini, hal tersebut salah satunya perlu diwujudkan dalam pemilukada
Suasana pemilukada  yang dirasakan  saat ini tidaklah asing bagi seluruh lapisan masayarakat, tidak terkecuali masyarakat Bangka Belitung. Pemilukada dipandang hanya sebagai pesta lima tahunan sekali yang mungkin dianggap tidak penting bagi masyarakat. Masayarakat berpikir Pemilukada hanya sebagai ajang pesta dalam memperebutkan Kekuasaan semata oleh berbagai elit yang mempunyai kepentingan.Bahkan tidak sedikit masyarakat beranggapan / bersikap skeptis terhadap penyelenggaraan pilkada.
Ada yang mungkin menjadi bahan pelajaran bagi kita bersama, seiring dengan krisisnya kepercayaan masayarakat ( Believe of people )  Terhadap penyelenggaraan pemilukada. Yang mungkin dalam hal ini para elit politik / politukus harus memperhatikan kembali makna dari politik itu sendiri. Sehingga politik t idak hanya dipandang sebagai sarana / wadah untuk perebutan kekuasaan semata yang mengesampingkan kepentingan rakyat.
Sehingga tidak heran dalam banyak kasus, Angka partisipasi masyarakat dalam pilkada maupun pemilu kecil. Dan bahkan itu bertambah dalam setiap penyelenggara pemilu dimanapun. Yang mungkin sering kita sebut dengan istilah golput. Mungkin ketika kita terjemahkan secara sederhana, tujuan dari pilkada adalah untuk mencari Pemimpim / kepala daerah yang diharapkan mampu memberikan pelayanan yang maksimal terhadap Kemajuan suatu daerah. Akan tetapi sepanjang sejarah pilkada yang ada di Indonesia selalu diwarnai dengan berbagai macam permasalahan, mulai dari money politic , suap , dan kecurangan – kecurangan lainnya.
pemilukada  seharusnya tidak hanya dijadikan sebagai sarana dalam memperebutkan kekuasan saja, tetapi lebih dari itu semua. Pilkada seyogya dijadikan sebagai wahana / sarana untuk mencari pemimpin – pemimpin yang Amanah yang mereka bisa memberikan mampaat yang besar terhadap suatu daerah.

Pemimpin baru untuk pangkal pinang.
         Suasana pemilukada  mulai terasa dinegeri ini ( pangkalpinang ), Para politukus mulai TP ( tebar pesona ), beberapa spanduk, famplet, brosur dan baliho mulai menghiasi setiap jalan kota ini. Janji – janji dan pencitraan diri mulai diumabar / diobral oleh para tokoh negeri ini, dan bahkan lebih anehnya lagi ada yang secara dadakan / wajah – wajah baru yang belum tentu kredibilitasnya terpercaya.Seolah mereka tidak bosan melakukan hal – hal tersebut. Ya itulah yang terjadi dikota ini. Pilwako (Pemilihan Walikota ) Pangkal pinang beberapa bulan lagi akan diselenggarakan. Sehingga tidak heran para politikus / tokoh negeri ini mulai melakukan pencitraan diri untuk menarik simpati masyarakat.
          Hal tersebut wajar kalau dilihat dari sudut pandang komunikasi politik, karena masyarakat juga harus mengetahui para calon pemimpin daerah berikutnya. Sehingga dalam proses ini dapat terjadinya transparansi komunikasi dalam etika berpolitik. Namun yang menjadi pertanyaaan besar kita ????? apakah janji – janji ataupun pencitraan diri yang dilakukan oleh para tokoh / politukus negeri ini sesuai dengan faktanya. Yang sejati akan mengahasilkan pemimpin yang amanah.
         Pilwako diharapkan dapat menjadi sarana masyarakat kota ini untuk mencari pemimpin yang benar – benar amanah. Berbicara pemimpin yang Amanah sebenarnya dapat kita lihat dari beberapa indicator yang dimilikinya ( seorang pemimpin ). Dalam hal ini masyarakat seyogya harus jeli / pintar dalam menentukan pilihannaya kelak. Setidaknya ada beberapa indicator yang dapat kita lihat, yang kita harapkan bersama mungkin ini bisa dijadikan sebagai barometer untuk hal tersebut.
         Indikator tersebut harus memenuhi kriteria FAST ( Fatonah, Amanah, Sidik, dan tentunya tabliq ) . indicator tersebut dapat kita terjemahakkan sebagai barometer tentang kapasitas dan kapabilitas seorang pemimpin. Sehingga pilwako Kota Pangkal pianang  menjdaikan 2013 nanti adalah momentum kita untuk dan memilih pemimpin yang benar – benar berkualitas yang bukan hanya janji – janji belaka tetapi juga dapat mewujudkannya dalam alam kenyataan. Yang dapat mewujudkan demokrasi partisipasi yang mungkin dapat diarahkan dalam penyelenggaran pemilukada yang baik dan benar.
         Selain itu juga, para politikus dan tokoh negeri ini diharapkan dapat memberikan pendidikan politus yang benar. Jangan hanya bisa mengajarkan anti sebuah kompetisi dalam dunia perpolitikan. Sehingga kita dapat belajar dari semua itu, bahkan pilkada adalah suatu wahana untuk menyampaiakan aspirasi poltik yang benar. Pilwako kota pangkalpianag tahun 2013 diharapkan dapat melahirkan pemimpin yang berkualitas dan seorang founding human ( Manusia pembangun ). Begitu banyak harapan – harapan yang sesungguhnya disimpan untuk pemimpin kedepan kota ini, mulai dari pendidikan, kesehatan , korupsi, lapangan pekerjaan dan lain – lain.


Membangun karakter pemilih
         Dalam banyak penyelanggaraan pemilukada diberbagai daerah diseluruh indonesia. Ada fenomena yang menarik yang dapat kita cermati bersama, Mulai dari kasus – kasus yang terjadi baik dalam proses maupun pelaksaannya. Isu – isu miring sempat menghampiri proses penyelenggaran pemilukada . Mulai dari money politik, Daftar pemilih yang bermasalah dan lain – lainnya. Setidaknya mengingat berbagai permasalahan yang terjadi dalam penyelanggaraan pemilukada, para politukus harus memberikan keteladanan yang baik / pendidikan politik.
         Yang sangat memprihatikan adalah, kasus money politik. Kasus ini dapat merusak penyelanggaraan pemilukada. Sehingga pemilih hanya berorientasi pada uang bukan pada pemimpin yang diharapkan sehingga pemilukada yang berkualitas / baik hanya angan belaka.
         Pemilukada yang berkualitas hanya dapat diwujudkan ketika semua orang sudah memiliki pemahaman dan pendidikan politik yang baik, selain itu dibutuhkan juga partisipasi dari segenap lapisan masyrakat untuk mewujudkannya dalam tekad yang kuat. Dan pada akhirnya tujuan dan harapakan dapat diwujudkan. Setiap individu masyarakat memiliki peran yang sama dalam konteks bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Demokrasi partisipasi hanya dapat terwujud dari masyarakat itu sendiri.
Sehingga sudah sebaiknya kota ini ( Pangkalpinang ) dapat belajar dari DKI Jakarta. Sehingga PILWAKO tahun 2013 nanti dapat terselenggara sesuai dengan yang diharapkan semua lapisan Masyarakat. Sehingga kita dapat mewujudkan Pemerintahan yang baik ( Good Government ).,,,,PILWAKO 2013,!! Semoga sukses..

Pelatihan Kader Kepemimpinan Bangsa

Written By KAMMI BABEL on Kamis, 22 November 2012 | Kamis, November 22, 2012

KAMMI BABEL

Foto saya
Pengurus Komisariat KAMMI Depati Amir Bangka Belitung. Berdiri Januari 2012 (belum satu tahun), terus bergerak untuk memberikan kontribusi terbaik bagi Bangsa.

Anda Pengunjung ke


web counter