Home » » Kegalauan Sang Presiden

Kegalauan Sang Presiden

Written By KAMMI BABEL on Senin, 25 November 2013 | Senin, November 25, 2013

Rizki Redha
*Dimuat di Harian Bangka Pos, Sabtu 23 November 2013
          Kehebatan teknologi pada era gelombang ketiga ini tak dapat dipungkiri. Kemudahan yang ditawarkan oleh berbagai macam produk teknologi membuat masyarakat tergiur. Beraneka ragam teknologi yang ditawarkan pada zaman sekarang ini, seperti teknologi transportasi, dan komunikasi. Kehebatan teknologi komunikasi telah dirasakan dampaknya oleh dunia. Tanpa terkecuali umur, bentuk fisik serta status ekonomi.
            Kecanggihan teknologi komunikasi, ternyata telah membuat negara ini begitu terkejut. Pasalnya orang nomor satu di Indonesia, merasa geram akibat penyadapan yang dilakukan oleh negara – negara asing. Bagaimana tidak kesal, hampir setiap pembicaraan negara telah diketahui oleh penjahat dunia cyber negara lain. Hal ini yang membuat negara terkejut.

            Tetapi, yang anehnya lagi presiden tidak berani mengambil keputusan terhadap negara – negara yang telah terbukti melakukan pelanggaran tersebut. Negara – negara ini antara lain Amerika Serikat, dan yang paling terbaru sekarang adalah Australia. Tetangga terdekat negeri ini memang sudah dari tahun 2000 lalu membuat masalah dengan negara kita. Australia begitu sering ikut campur dalam masalah negeri ini. tetapi lagi – lagi pemerintah kita dan pemimpin kita kurang tegas dengan negara – negara yang selalu ikut campur itu.
            Ini merupakkan pertanyaan besar terhadap SBY sendiri. Padahal kasus ini adalah kasus yang besar, tetapi sampai sekarang SBY tidak melakukan tindakkan apa – apa. Malahan kasus yang sangat kecil yang tidak menyangkut negara ini, SBY begitu cepat merespon dan melakukan konfrensi pers, seperti kasus yang membawa namanya tentang seorang bunda putri.
            Masyarakatpun bertanya kepada SBY kenapa tidak bertindak tegas kepada Australia dan Amerika Serikat yang telah jelas – jelas melecehkan indonesia. Atau mungkin SBY takut akan kedua negara ini, Amerika yang terkenal dekat dengan SBY bisa jadi membuat SBY tidak berani berbuat apa – apa. Jika ini benar – benar terjadi, maka Indonesia akan semakin dijajah dengan kekuatan IT yang mereka punya.
            Indonesia nyatanya belum merdeka seutuhnya dari penjajahan. Kebebasan serta kemudahan negara asing masuk ke Indonesia membuat mereka semakin meraja lela. Masyarakat tidak mau menderita di negaranya sendiri. Rakyat telah lelah dengan penjajahan, rakyat mau merdeka dengan sempurna, rakyat ingin menghirup sejukknya udara di negeri khatulistiwa dengan damai, rakyat tak ingin dicampuri negara lain. Untuk itu pemerintah harus tegas dengan hal ini.
            Rakyat ingin pemimpinnya yang hebat dan kuat dapat melindungi mereka. Bukan pemimpin yang melindungi dirinya sendiri dari hantaman badai yang bertubi – tubi menghampiri tanpa henti. Pemimpin yang seharusnya memberikan layanan yang terbaik kepada rakyat nya, harus mampu bertidak tegas. Rakyat ingin garuda sebagai simbol negara menunjukkan ketajaman kukunya, ketajaman paruhnya serta wibawanya terhadap negara lain.
            Garuda yang begitu kuat tak pantas untuk dihina, tak pantas untuk di permainkan, rakyat ingin pemimpin negeri 1001 pulau ini membuktikan betapa kokoh dan terhormatnya negara Pancasila. Kehormatan bangsa ini dipertaruhkan, jika negara ini diusik oleh negara yang ingin menghancurkan Indonesia. Seharusnya pemerintah bahkan presiden harus melakukan itu, apalagi background presiden kita adalah seorang prajurit yang begitu setia kepada pancasila dan siap membela pancasila.
            Inilah yang seharusnya dilakukan oleh presiden kita yakni bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Pemimpin yang selalu dibanggakan oleh rakyatnya, pemimpin yang mampu menunjukkan ketegasannya terhadap negara lain. Mendeklarasikan bahwa negeri kita bukanlah negeri penonton tetapi negeri pemimpin dan pendobrak.
            Pemimpin indonesia ternyata masih belum mau keluar dari zona aman dan nyaman. Zona dimana indonesia selalu diberi bantuan oleh negara lain, indonesia selalu ditipu dengan penghargaan yang semata – mata hanya sebuah tipu muslihat saja. Apakah indonesia akan terus seperti itu?
            Indonesia seharusnya sudah harus berbenah dari zona nyaman ini. rakyat dan negeri ini tidak mau lagi memelihara singa dalam karung dinegeri ini.sudah saatnya kita serta bangsa ini menunjukkan jati diri sebaga indonesia. Jati diri dimana indonesia sebagai negara yang kayak akan ide – ide tanpa memnta bantuan kepada negara lain. Tanpa mengharapkan belas kasihan dari negara lain.
            Indonesia mampu menjadi negara yang mandiri, asalkan pemimpin negeri 1001 pulau ini berani bertindak tegas atas negera-negara yang melecehkan indonesia. Bila perlu putuskan hubungan diplomatis negara kita dengan negara asing yang begitu jahat terhadap negara ini. jangan biarkan mereka menjajah indonesia.
            Sekarang adalah zaman persaingan, jika Amerika adalah negara adikuasa, indonesia pun bisa. Jika Australia adalah pengimpor sapi terbanyak untuk negara kita, kita juga bisa. Lagi – lagi ini semua tergantung ketegasan pemimpin kita, pemimpin yang dapat memberikan harapan kepada rakyatnya dan dapat memberikan semangat.
            Indonesia harus berbenah dari persoalan ini, pemimpin negeri ini harus berintrospeksi diri bahwa negeri ini harus berani maju dan berani mengambil resiko atas apa yang akan mereka lakukan. Pemimpin negeri ini harus mau mengorbankan hubungan apapun dengan negera asing yang telah melecehkan indonesia, baik itu dari aspek ekonomi, sosial international, pendidikan dan bahkan perdagangan.
            Rakyat telah lama menanti itu semua, dimana indonesia menjadi negara yang besar, negara yang memimpin ekonomi dunia, negara yang memimpin perdagangan dunia dan negara yang menjadi acuan negara – negara lain. Hal ini yang menjadi pemacu mengapa rakyat indonesia begitu semangat membela indonesia dari penjajahan asing. Harapan serta keinginan rakyat akan terus meningkat jika pemimpin negeri ini berani menjadi seorang pemandu orkestra pada panggung pemerintahanya.
            Masyarakat berharap pemimpin negara ini tidak menjadi pengecut dalam di dalam lingkaran internasional. Masyarakat ingin melihat dan memperkenalkan bahwa indonesia mempunyai pemimpin yang berani keluar dari zona nyaman dan zona aman. Inilah yang akan mejadikan indonesia sebagai negara adidaya pertama dari tenggara Asia. Dan mengubah indonesia menjadi garuda Asia yang siap memimpin dunia.



Share this article :

0 komentar:

KAMMI BABEL

Foto saya
Pengurus Komisariat KAMMI Depati Amir Bangka Belitung. Berdiri Januari 2012 (belum satu tahun), terus bergerak untuk memberikan kontribusi terbaik bagi Bangsa.

Anda Pengunjung ke


web counter