Mengawal momentum
pesta demokrasi di Bangka Belitung yang akan berlangsung tak lama lagi, Pengurus
Komisariat KAMMI Depati Amir Babel menyambangi PANWASLU dan KPU senin dan rabu
yang lalu. Senin 31 Januari, Puluhan aktivis KAMMI mendatangi KPU di pagi hari.
Kedatangan mereka sempat membuat para
pegawai di KPU heboh karena disangka akan melakukan demonstrasi. Setelah
berdiskusi dengan humas KPU Babel, akhirnya disepakati kedatangan ke KPU
ditunda karena saat itu sedang berlangsung pembagian jadwal dan zona kampannye
bersama para tim sukses.
Beranjak dari
KPU, para aktivis KAMMI yang berasal dari
gabungan beberapa perguruan tinggi yang ada di Babel ini melanjutkan ke
PANWASLU. Selama kurang lebih satu jam di Panwaslu, para aktivis Komisariat
KAMMI Depati Amir Babel mendiskusikan dan menyampaikan berbagai permasalahan
seputar pemilukada yang mereka jumpai. Tonny Melfiansyah selaku ketua PK KAMMI
depati Amir menyayangkan banyaknya atribut-atribut kampanye yang di pasang
bahkan di fasilitas-fasilitas umum bahkan cenderung merusak fasilitas umum
tersebut. Pihak panwaslu pun berjanji akan menindaklanjuti usulan tersebut. Hanya
saja selama ini mereka mengalami keterbatasan personil dan anggaran untuk
menyelasaikan berbagai temuan pelanggaran pemilukada.
Hari Rabu tanggal 01 Februari, Komisariat KAMMI
Depati Amir Babel kembali melanjutkan pergerakannya dalam mengawal pemilukada Babel.
Kali ini yang menjadi tujuan KAMMI yaitu kantor KPU babel. Dalam kesempatan
tersebut, rombongan yang dipimpin oleh sekjen KAMMI, Jaya Jailani berharap agar
KPU tetap bekerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan, yang telah
ditetapkan. Katanya,” sebagai penyelenggara pilkada, KPU harus melaksanakan
tugasnya sesuai dengan ketetapan pemerintah yang diatur dalam undang-undang,”
KAMMI Babel meminta KPU tetap bekerja secara independent dan netral dalam
melaksanakan pemilukada yang jatuh pada tanggal 23 februari mendatang.
Selain itu, KAMMI
berharap agar KPU bisa lebih menggiatkan sosialissi Pemilukada terutama kepada
masyarakata yang berada di pelosok pedesaan, karena berdasarkan survey yang
dilakukan oleh KAMMI baru-baru ini, ditemukan fakta bahwa banyak masyarakat di
pedesaan yang belum tahu kapan pemilukada akan digelar. Bahkan banyak juga yang
tidak tahu siapa saja pasangan calon yang akan berlaga dalam pemiukada mendatang.
Hal ini harus segera ditindaklanjuti, tegas Jaya.
KPU Babel yang
langsung dipimpin oleh ketuanya Asli Basri, menyambut antusias kunjungan dan
masukan dari KAMMI. Menurut Asli Basri, KPU selama ini telah bekerja
semaksimal mungkin dalam melakukan proses penyelenggaraan PILKADA Babel,
baik dalam menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat BABEL ataupun dalam
hal-hal lainnya. Hanya saja mungkin belum bisa maksimal. Karena itu, peran
serta berbagai pihak sangat dinantikan untuk mensukseskan pesta demokrasi di
Bangka Belitung yang tidak lama lagi akan dilaksanakan. Kita semua berharap pemilukada nanti
dapat berjalan dengan tertib, aman, dan
damai, ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar