Home » » BBM Naik…. Akan Sejahterakah Kita?

BBM Naik…. Akan Sejahterakah Kita?

Written By KAMMI BABEL on Sabtu, 10 Maret 2012 | Sabtu, Maret 10, 2012

BBM Naik…. Akan Sejahterakah Kita?
Jaya Jailani
Sekretaris KAMMI Komisariat Depati Amir Bangka Belitung

Indonesia dikenal sebagai negri yang agraris, Negeri yang melimapah ruah akan sumber daya alamnya. Sebagai negara yang melimpah akan sumber daya alamnya, Indonesia pun menjadi sasaran yang tepat bagi para investor-investor asing yang ingin memanfaatkan potensi negri zambrut katulistiwa ini.
Carut marut kenaikan harga BBM, nampaknya sudah memulai dirasakan rakyat. Seperti tidak ada habisnya, pemerintah tidak cukup puas untuk terus-menerus menekan perekonomian rakyatnya yang sampai saat ini terasa masih belum sejahtera.
Seruan-seruan penolakanpun lantang terdengar, ketika isu kenaikan harga BBM sering mencuat di publikasikan kepada seluruh lapisan masyarakat di plosok negri ini. berbagai bentuk aksi protes dan penolakan pun terjadi dimana-mana, mulai dari tindak sosial yang tak berujung, sampai aksi anarki yang tak terbendung.
Kenaikan harga BBM ini dipicu adanya perang dingin antara Iran dan AS yang didukung oleh sekutunya. Terlepas dari permasalahan itu, pemerintah tak henti-hentinya membuat panik rakyatnya dengan menentukan kebijakan-kebijakan yang dianggap bisa mensejahterakan rakyat, namun tentu saja setiap manusia yang tinggal di negri ini dapat merasakan bahwa Indonesia masih jauh dari Negara yang bisa mensejahterakan rakyatnya. Bagaimana tidak, sampai detik ini pemerintah terus membuat garis panjang kemiskinan yang kian tak terhapus.
Kenaikan harga BBM ini menambah banyak deretan permasalahan yang menjadi catatan tebal pemerintah di negri ini. UUD yang mengatur tentang minyak dan gas(migas) dan yang lain sebagainya, hanya dapat melahirkan liberalisasi kebijakan.
Pemerintah sepertinya tidak berkaca pada kesalahan sistem kebijakan yang lalu, mulai dari kasus Century yang masih terbang melayang-layang menghantui KPK, kasus mafia Pajak yang kian hilang terdengar, dan yang paling hits saat ini, apa lagi kalau bukan kasus wisma atlet seagame yang masih bertengger diposisi puncak penyelidik KPK hingga melibatkan para petinggi partai penguasadi negri ini.
Sama seperti sang partai penguasa, yang terus menuai polemik media publik sampai detik ini. Tentu saja ini menjadi ancaman besar bagi sang persiden yang khawatir akan tindak anarki rakyatnya yang kian terpancing untuk menggulingkannya.
Demokrasi sang ibu pertiwi sudah tercoreng, akibat dari paham-paham liberalis politik.   Isu SBY dipaksa turunpun, kini mulai mencuat ketika nyanyian kenaikan harga BBM mulai di perdendangkan dengan merdunya oleh pemerintah. Jangan harap pemerintah dapat  mensejahterakan rakyatnya, jika kenaikan harga BBM hanya menambah daftar pengangguran yang terus menciptakan calon-calon pengangguran yang baru. Parahnya lagi, pemerintah yang belum merealisasikan terhadap kenaikan BBM, tetapi harga sembako sudah memulai start untuk melejit, harga fasilitas umum pun dipastikan bisa menggigit, dan tak ketinggalan para supir anggkot yang lari terbirit-birit alias beralih profesi menjadi tukang keredit(kere duit).
Kepanikan rakyat terhadap segala kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah, bukanlah menjadi persoalan yang baru bagi bangsa ini, tetapi kepanikan yang selama ini sudah menjadi bagian dari kehidupan rakyat di negri ini bisa teredam, jika kebijakan-kebijakan tersebut dapat melahirkan kesejahteraan bagi kehidupan bangsa.
Negeri ini akan selalu bermimpi buruk, jika para penguasanya dipilih dengan asas pragmatis… Bangsa ini akan menjadi bangsa yang gagal dalam mensejahterakan rakyatnya, jika para pembuat kebijakan tidak sanggup menerapkap sistem kebijakan yang dapat mensejahterakan rakyat… Bahkan, Indonesia akan hancur, jika sistem politik dinegeri ini terus-menerus rapuh, akibat dari serangan badai mafia politik kotor yang berhembus dibelakang layar…
Rakyat sudah sangat bosan, dengan ulah dan tingkah laku para pejabat yang tak henti-hentinya memberdayakan perselisihan dengan sesama pejabat. Bagaimana umtuk menyelesaikan sengketa rakyat?  para pejabat saja masih ribut memperebutkan kekuasaan dengan saling menunjukan taring dan cakarnya masing-masing. Rakyat membutukan perubahan yang signifikan terhadap segala sistem kebijakan yang telah ditetapkan…
Negara ini merindukan sesosok figur yang amanah, agar dapat mewakili rakyat dengan benar dan terarah. Merah putih mengnginkan kesejahteraan yang nyata, bukan kesejahteraan yang berharga. Indonesia harus tetap berjuang, karena pengorbanan yang berjuang dan bekerja keras lah, cita-cita sang ibu pertiwi akan terwujud. Tetapi apabila negri ini sudah menghilangkan teradisi berjuang dalam menghadapi segala persoalan, maka pilar-pilar kebangsaan akan runtuh seketika. Semoga dengan segala perjuangan yang penuh semangat dan selalu bekerja keras,  negri ini akan meraih segala mimpi-mimpi rakyatnya. BANGKITLAH NEGERIKU, HARAPAN ITU PASTI ADA.


Share this article :

0 komentar:

KAMMI BABEL

Foto saya
Pengurus Komisariat KAMMI Depati Amir Bangka Belitung. Berdiri Januari 2012 (belum satu tahun), terus bergerak untuk memberikan kontribusi terbaik bagi Bangsa.

Anda Pengunjung ke


web counter