Riyantino
Ketika
kita berbicara dakwah, pasti identiknya selalu ke mimbar atau ceramah diatas
mimbar. Tetapi tidak semuanya begitu dan dakwah itu adalah sesuatu yang dapat
kita sampaikan dari kema’rufan-kema’rufan yang telah disyariatkan oleh Dinuul
Islam untuk masyarakat dan orang-orang disekitar kita. Dakwah sangatlah mudah,
dengan catatan asalkan ada niat dan keinginan dari seseorang. Pun yang pertama
diniatkan karena sang Khaliq agar kita mendapatkan ridho-Nya dan dipermudahkan
dalam menyampaikan secercah kebaikan untuk orang-orang yang ada disekitar kita.
Dakwah
dapat kita lakukan dimanapun kita berada, dan bukan hanya dimasjid-masjid
sekali lagi. Tetapi dimanapun bisa dilakukan. Nah ketika kita berbicara dakwah
kampus maka yang menjadi dakwah atau yang berperan didalamnya adalah mahasiswa.
Lucu kalau kita membahas dakwah kampus tetapi yang menjadi actor dalam
dakwahnya adalah orang-orang tua. Sangatlah tidak ironis. Nah kenapa sih harus
mahasiswa mahasiswa dan mahasiswa???
Baiklah
saya akan mencoba mengklarifikasikannya, kenapa sih harus mahasiswa?? Yang pertama pastinya karena mahasiswa adalah
next generation atau generasi penerus bangsa ini. Karena yang muda lah yang
akan menerus kepemimpinan didunia ini. Apa jadi nya kalau yang mudanya nggak
berkarakter dalam berdakwah untuk bangsa ini. Kedua, mahasiswa lebih luas pengetahuannya saya rasa dari
orang-orang yang sudah tua atau sudah umurlah istilahnya.
Disini
wahasiswa benar-benar berperan aktif, kenapa secara wawasan mahasiswa lebih
berkualitas dalam tanda pentik yang maksudnya lebih cerdaslah. kenapa
demikian??? Karena diusia yang begitu muda mahasiswa sudah bisa mendapatkan
gelar S1 dan itu sangatlah hal yang luar biasa untuk bangsa kita ini. Diusia
yang begitu muda sudah bisa mendapatkan gelar S1 dan sebagainya. Pun hal itu
tidak semua orang bisa lakukan pastinya, karena harus ada keinginan yang kuat
termasuk untuk berdakwah di kalangan mahasiswa.
Selanjutnya,
mahasiswa mempunyai masa yang sangat banyak di sekitanya, Hal itu sangatlah
menentukan dalam jalannya suatu dakwah. Dipoin yang inilah saya rasa moment
yang sangat penting untuk berdakwah. Kenapa demikian?? Karena seperti yang kita
ketahui diatas, jumlah mahasiswa sangatlah banyak masa nya,dan itu sangatlah
mudah untuk kita melakukan dakwah dan merupakan peluang kita untuk berdakwah
dikalangan mahasiswa tersebut. Memang pasti ada suatu kendala dalam berdakwah
atau seiring dengan jalannya dakwah tadi. Tetapi lagi dan lagi kita mencoba
melakukan yang terbaik saja dan pun misalkan ada kendala atau rintangan lebih
luwesnya, anggap saja semua itu tantangan bagi kita dalam berdakwah atau suatu
jalan yang harus kita lewati lagi dengan kegigihan yang kita miliki.
Apabila
dakwah tanpa tantangan, itu dipertanyakan. Dimana sih izza dakwah nya itu sendiri.
Tetapi pun misalkan dalam berdakwah terdapat kendala atau rintangan, hal
tersebut bukan berarti dakwah kita cukup sampai disini. Tidak, sangatlah tak
ironis kalau kita berfikir seperti itu. Justru disitu lah tantangan bagi kita
dalam menyampaikan dakwah, apalagi sebagai seorang mahasiswa yang masih begitu
muda. Saya rasa kita mempunyai mainset yang begitu cemerlang bagaimana dalam
mengatasi hal sepeleh seperti itu. Dan didalam berdakwah pun mahasiswa
sangatlah mempunyai peran penting yang tidak semua orang bisa lakukan, karena
mahasiswa mempunyai wawasan yang begitu luas dan mereka tahu konstribusi apa
sih yang harus mereka lakukan dan berikan tuk masyarakat sekitarnya.
Dakwah
yang sesungguhnya ialah ketika kita bisa memberi dan menyampaikan secercah
kebaikan kepada orang-orang disekita kita. Karena semua itu dimulai dari diri
sendiri yang pastinya dan selanjutnya ke orang-orang disekitarnya. Orang-orang
yang ada disekitarnya ya itu tadi adalah mahasiswa. Kita dapat melakukan dakwah
ini dikalangan mahasiswa tadi melalui orang-orang yang telah kita kenal atau
gak asingnya lagi sahabat-sahabat kita dikampus. Kita dapat berdakwah melalui
orang-orang disekitar kalangan mahasiswa yaitu teman- teman kita atau sahabat
kita. Apabila yang dimulai dari diri sendiri tadi telah terlaksana maka kita lanjutkan
dakwah nya lagi melalui teman kita.
Kenapa
bisa begitu, yang pasti karena kita telah mengenal seseorang lebih dekat dan
itu sangatlah mudah untuk kita menyampaikan dakwah ke mereka. Kan mereka juga
sudah mengenal kita sebaliknya juga, kitapun sudah mengenal mereka. Apabila
dakwah kampus melalui teman-teman sekitar kita sudah kita laksanakan, maka
selanjutnya adalah kita mulai mengajak mahasiswa-mahasiswa lainnya lagi, dan
mengajak temannya dari teman kita tadi.
Apabila
semua itu telah terlaksana dengan baik, maka saya rasa dakwah kampus akan
menemukan titik jelasnya dari dakwah itu sendiri. Pertama tadi harus ada
perbaikan dari diri kita sendiri. Kemudian melalui sahabat-sahabat mahasiswa
kita. Baru kemudian kita membina dan berdakwah dikalangan masyarakat dan
sekitarnya. Saya rasa dakwah sangat lah akan mudah diterima dikalangan
masyarakat ini. Pun semua itu asalkan mahasiswa sendiri benar-benar bisa
menunjukkan attitute mereka yang begitu baik. Bukan hanya sekedar ngomong dalam
berdakwah. Tetapi implementasi pun bener-bener terealisasi dengan toyyib.
Adapun
urgensi dari dakwah itu adalah:
1.
Agar kita lebih
taqarrub ilallah yang pastinya.
2.
Agar kita bisa
mempererat tali silaturrahmi antar sesame.
3.
Agar terciptanya
masyarakat yang islami.
4.
Memberitahukan
kepada orang yang ada disekeliling kita tentang kehidupan islam itu sendiri.
5.
Dan yang
terakhir pastinya dengan adanya dakwah ini mengajak mahasiswa dan masyarakat
agar senantiasa berbuat amar ma’ruf nahi munkar.
Dengan
adanya urgensi seperti yang telah tercantum diatas, maka diharapkan agar semua
itu dapat kita terapkan dalam kehidupan kita. Begitu juga dengan dakwah, jangan
pernah takut untuk berdakwah. Selagi masih dalam konteks kebaikan lakukan lah
yang terbaik untuk bangsa kita ini. Apalagi sebagai seorang mahasiswa yang
mempunyai tanggung jawab kedepannya untuk mengemban Indonesia ini agar terciptanya
Negara yang baldatun toyyibatun waa robbun ghofuur melalui dakwah ini.
Dakwah
kampus terbilang sangat ekstrim, karena seperti yang kita ketahui
mahasiswa-mahasiswa masih banyak yang remeh dan tidak mau tahu tentang seputar
dakwah itu tadi. Mereka lebih memilih sibuk dengan urusan yang lainnya
ketimbang harus mendapatkan ilmu-ilmu dari dakwah sendiri.
Tetapi
sekali lagi saya tekankan itu bukanlah suatu kendala atau hambatan untuk
berhenti berdakwah seperti yang saya paparkan sebelumnya. Dakwah bukan berarti
harus stop sampai disini. Justru kita harus membangkitkan jiwa dakwah itu
sendiri. Mahasiswa mempunyai akal dan cara tersendiri untuk mengajak
orang-orang disekitarnya agar mereka peduli terhadap dakwah. Pun hal itu tidak
terlepas dari orang-orang disekitarnya yang berperan penting dalam membantu
jalannya dakwah tersebut. Tetap lah berdakwah dan menyampaikan syiar-syiar
islam, meskipun tantangan selalu ada. Jadikan semua itu pembelajaran bagi kita
dan jadikan tantangan itu sendiri sebagai penyemangat kita, agar kita tetap
selalu semangat. ALLAHU AKBAR !!!!!!!
0 komentar:
Posting Komentar