Rudi Setiadi
Disaat
seperti sekarang ini, dimana peran kampus begitu diperlukan dan ditunggu
kontribusinya bagi kehidupan politik dan sosial, maka dipastikan urgennya
dakwah kampus disetiap kampus-kampus. Karena komunitas yang lahir dan bergerak
dari kampus memiliki peran yang signifikan pada proses pembangunan masyarakat.
Dakwah kampus yang telah bergulir selama 20 tahun lamanya telah memberikan
banyak perubahan untuk perbaikan Indonesia. Untuk itu dakwah kampus harus
tumbuh subur dan berkembang disetiap kampus.
Berbicara
tentang dakwah kampus, maka kita akan membicarakan tentang masa depan bangsa.
Dakwah kampus inilah yang nantinya akan menjadi tonggak peradaban masa depan.
Membangun peradaban, ya itulah yang akan kita lakukan di kampus ini.
Pertanyaannya,
mengapa harus kampus ? karena, kampus sangat berperan dalam membangun pribadi
individu yang kuat serta peran sentral dakwah kampus yang identik dengan dakwah
mahasiswa. Kemudian kampus merupakan wadah yang baik untuk akselerasi
perubahan, yang mana mahasiswa lah sebagai ujung tombak perubahan.
Berbicara
mahasiswa, mengapa harus mahasiswa ? mahasiswa memiliki banyak keunggulan
sebagai objek utama dakwah, selain potensi internalnya. Mahasiswa biasanya
belum begitu sibuk dengan urusan dunia, dalam artian mencari pekerjaan dan
sebagainya. Mereka lebih terfokus dalam hal menuntut ilmu saja. Masa depan
mahasiswa yang relatif panjang juga merupakan kesempatan tersendiri, mereka
mempunyai kesempatan periode hidup lebih lama untuk merubah dirinya dan
masyarakat. Serta sifat pemuda yang melekat pada mahasiswa menjadi kekuatan
yang tidak boleh dilupakan, yang mana sejarah membuktikan bahwa pemudalah (
mahasiswa ) yang telah menumbangkan masa reformasi, pemudalah yang telah
membawa perubahan bagi bangsa indonesia.
Kembali
kedakwah kampus, yang mana dakwah kampus adalah suatu kegiatan yang melibatkan
seluruh civitas akademika sebagai subjek maupun objek dakwahnya. Dakwah kampus
merupakan salah satu bagian dakwah secara umum. Ini mengkhususkan bergerak
dalam sebuah miniatur masyarakat kecil yang disebut masyarakat kampus.
Dakwah merupakan
suatu kewajiban bagi kita, yang mengajak,mendorong dan memotivasi orang lain
kepada kebaikan dan menjauhi serta mencegah bentuk kemaksiatan dan kemungkaran.
Ini perintah Allah SWT yang terdapat dalam Q.S. Ali Imran ayat 104 yang
artinya, “ mengajak manusia kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran “. Jadi,
jelas bahwa setiap kita adalah aktivis dakwah, yang mengajak kepada ‘Amar Ma’ruf Nahi Munkar.
Berbicara
tentang dakwah kampus, ada suatu hal yang harus diperhatikan, suatu hal yang
sangat urgen,yakni kaderisasi.
Kaderisasi ibarat nafas bagi dakwah ini, tanpa adanya kaderisasi suatu lembaga
dakwah tidak bisa bergerak bahkan mati. Ia akan sangat menentukan
keberlangsungan dakwah kampus. Kita membutuhkan jumlah kader yang banyak demi
percepatan dakwah. Akan tetapi, kita juga butuh kader yang berkualitas selain
dari aspek kuantitasnya. Yang mana siap memikul amanah dalam berdakwah secara
total didalamnya.
Kemajuan
dan perkembangan dakwah hanya akan terwujud, salah satunya dengan terpenuhinya
kader-kader yang berkualitas. Pada dasarnya, dakwah adalah harakah nukhbawiyah, artinya dakwah yang menempatkan kader sebagai
aset utama gerakan dan sebagai ujung tombak terdepan seluruh aktivitas dakwah.
Pembangunan pondasi iman harus menjadi prioritas pertama dan utama dalam
pengkaderan. Namun demikian, perlu dicatat bahwa itu bukanlah satu-satunya
faktor dalam kaderisasi. Tetapi, ada faktor lain yang patut kita pertimbangkan
dalam hal kaderisasi yaitu potensi dasar sang kader.
Potensi
ini sesungguhnya telah dapat kita lihat melalui perjalanan serta pengalaman
hidunya. Visi integral dari kaderisasi tidak hanya mengedepankan urgensi
keimanan seseorang, tetapi juga tidak boleh melupakan bakat atau potensi dasar
yang dimiliki oleh sang kader tersebut. Dengan demikian tidak terjadi
permasalahan mengenai keimanan dan potensi dasar kader.
Banyak kader yang matang dalam hal keimanan
dan semangat berkorban untuk islam, tetapi saat organisasi atau gerakan islam
dihadapkan pada persoalan dengan muncul berbagai masalah, kader-kader tersebut
memiliki kelemahan diberbagai bidang strategis, misalnya kualitas kepemimpinan,
managerial dalam organisasi, kepiawaian diplomasi, dan sebagainya.
Seiring
dengan tuntutan peran lembaga dakwah kampus yang semakin meluas dan citra
publik dakwah yang semakin dirasakan eksistensinya, maka kebutuhan akan kader
yang tangguh dan berkualitas semakin besar. Oleh karena itu, dakwah kampus
perlu menegaskan misi kaderisasinya dengan mengkombinasikan aspek kualitas dan
kuantitas kader.
Secara
umum, dakwah kampus bertujuan untuk mensuplai alumni yang berkompeten dan
berafiliasi kepada islam serta mentransformasikan masyarakat menuju masyarakat
yang islami. Kemudian tujuan dakwah kampus secara spesifik, yakni terbentuknya
opini islam, terbentuknya lingkungan yang kondusif di kampus, supremasi IPTEK
berbasis islam serta terwujudnya fungsi kampus, dan sebagainya yang merujuk
kepada nilai-nilai keislaman.
Untuk
itu beginilah kita seharusnya, menyadari tujuan hidup yang mana kita mengemban
amanah yang harus disampaikan kepada orang lain. Kita harus menjadi teladan dan
panutan bagi orang lain, serta menjadi “
agent of change “ bagi masyarakat. Teruslah membangun peradaban bagi masa
depan bangsa.
0 komentar:
Posting Komentar