Home » » KENAIKAN BBM

KENAIKAN BBM

Written By KAMMI BABEL on Senin, 12 Maret 2012 | Senin, Maret 12, 2012


JIKA BBM NAIK
Riyantino
Anggota KAMMI Komisariat Depati Amir Bangka Belitung

BBM merupakan bahan bakar minyak yang sangat dibutuhkan oleh siapapun, baik untuk kendaraan maupun untuk kehidupan masyarakat sehari-hari. Untuk mendapatkan BBM atau lebih famousnya dikalangan masyarakat ‘premium’ dan minyak tanah tidaklah mudah. Seseorang harus rela antri-antrian untuk mendapatkan minyak tersebut walaupun harus berpanasan. Masyarakat rela berpanasan untuk mendapatkan minyak tersebut karena mereka tahu ditempat mereka antrian tadi atau lebih gak asing ditelinga masyarakat adalah ‘kios’ sangatlah murah harga minyaknya dibandingkan minyak-minyak bensin yang dijual secara eceran.
Nah, apa jadinya kalau harga BBM tersebut dinaikkan???
Apakah ini jalan yang terbaik untuk Indonesia atau mungkin mampu memperbaiki ekonomi masyarakat Indonesia ??? Tidak…sangatlah tidak. Saya sangat-sangat menentang akan kenaikan harga BBM tersebut. Pemerintah haruslah lebih bijak saya rasa dalam menentukan suatu keputusan yang akan diambil. Kita seharusnya bercermin dengan kondisi perekonomian masyarakat, apakah masyarakat Indonesia sudah merdeka dari kemiskinan?? Belum, semua itu masih belum terwujud untuk memberantas kemiskinan yang ada pada saat ini.
Seperti yang kita ketahui rata-rata masyarakat Indonesia adalah masyarakat menengah kebawah. Apalagi dari segi perekonomian masyarakatnya, sangatlah rendah. Iya mungkin bagi kalangan atas atau mereka yang mendapatkan penghasilan diatas rata-rata kalaupun harga BBM dinaikkan, itu bukan suatu masalah bagi mereka. Tetapi sekali lagi kita lihat masyarakat Indonesia bagaimana perekonomian masyarakatnya, sangatlah memprihatinkan.
Pemerintah ingin menaikkan harga BBM pasti mempunyai alasan. Namun apa alasannya?? Apakah alasan tersebut sudah tepat???. Mungkin pemerintah mempunyai alasan sendiri kenapa BBM meski dinaikkan. Pun misalkan dengan adanya kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM adalah untuk menutupi hutang-hutang Negara yang ada, itulah bukanlah suatu langkah yang tepat.
Meskipun ada yang namanya Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk masyarakat, namun itu hanyalah iming-iming saja atau untuk menarik simpatisme masyarakat saja. Tetapi disini BLT tidak akan mampu memperbaiki perekonomian masyarakat, atau bisa kita sebut ‘Uang tidak akan mampu membeli kebahagian masyarakat’.  Kan tidak selamanya BLT itu akan terus-menerus dilakukan untuk masyarakat-masyarakat Indonesia ini. Alangkah baiknya kalau pemerintah menggunakan uang BLT tersebut untuk hal-hal yang bermanfaat bagi orang banyak. Misalkan menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat kita ini. Apabila trik atau metode tersebut dilakukan, maka saya rasa masyarakat sangatlah merasa terbantu dengan adanya lapangan pekerjaan yang telah sediakan oleh pemerintah.
Disamping itu semua, kenaikan harga BBM ini sangatlah ditakutkan akan berdampak juga terhadap harga-harga sembako. Dimana harga-harga sembako ini akan melonjak naiknya. Apabila hal itu terjadi, maka sangatlah kasihan akan nasib masyarakat Indonesia ini terutama bagi masyarakat kalangan bawah. Lapangan pekerjaan aja masih terbatas apalagi dengan naiknya harga-harga sembako dsb. 
9 fakta tentang kenaikan BBM:
1. “Istilah subsidi BBM adalah istilah menipu, sebab faktanya tak ada subsidi BBM!” tegas Dr Arim Nasim. Menurutnya Pemerintah mengambil minyak bumi milik rakyat secara gratis dengan biaya hanya US$ 10/barrel. Tapi karena hanya bisa menjualnya seharga US$ 77/barrel pemerintah merasa rugi jika harga minyak Internasional lebih dari harga itu.
2.  Penghapusan subsidi BBM adalah bagian dari agenda Konsensus Washington untuk meliberalkan perekonomian Indonesia. Kenaikan BBM adalah proses sistematis untuk meminggirkan rakyat menuju Neokolonialisme (penjajahan baru) melalui liberalisasi BBM. BBM akan dikuasai perusahaan asing mulai dari hulu (eksplorasi minyak) sampai hilir (pom bensin/SPBU).
 3. menyengsarakan rakyat. Kenaikan/penghapusan subsidi BBM dapat dipastikan akan memicu kenaikkan harga kebutuhan pokok dan biaya hidup rakyat.
4. tidak adil. Subsidi untuk Bantuan Likuiditas Bank Indonesia dan bunganya sebesar Rp230.33 triliun hanya dinikmati sekitar 14.000 orang, sedangkan ‘subsidi’ BBM sebesar Rp201.36 triliun dinikmati oleh 230 juta orang.
5.  Tuduhan pemerintah kalau BBM murah akan menjadikan masyarakat boros menggunakan BBM adalah bohong. “Sebab, konsumsi BBM Indonesia cukup rendah, berada di urutan ke-116 di bawah negara Afrika seperti Botswana dan Namibia,” 

6. Pemerintah mengatakan bahwa harga BBM di Indonesia murah karenanya harus dinaikkan. Di Amerika, Cina, dan Jepang memang harga BBM lebih tinggi dari pada di Indonesia. “Tapi ingat, pendapatan mereka pun jauh lebih tinggi dari pada Indonesia!”   Padahal, BBM di Indonesia (premium, Rp 5000/liter) lebih mahal dari pada Venezuela Rp 460/l, Turkmenistan Rp736/l, Iran Rp 828/l, Nigeria Rp 920/l, Saudi Arabia Rp1104/l, Kuwait Rp1932/l, dan Mesir Rp2.300/l.
7.  energi Indonesia untuk asing, bukan untuk rakyat. Indonesia ekspor 70% Batubara ke luar negeri. Indonesia pengekspor LNG terbesar di dunia. Indonesia ekspor 500.000 barrel per hari minyak. Sebab, Pertamina hanya memproduksi 13,8% sementara sisa minyak Indonesia dikelola asing! Chevron (41%), Total E&P Indonesie (10%), Chonoco Philips (3,6%) dan CNOOC (4,6%).
8. Katanya subsidi itu salah sasaran. “Subsidi hanya dinikmati orang kaya? Tidak! “Lantaran menurut data kepolisian orang kaya di Indonesia yang memiliki mobil mewah kurang dari 5%. jadi bisa kaita pastikan bahwa pengguna BBM itu adalah masyarak miskin.
9. Pengalihan subsidi? subsidi harus dialihkan dalam bentuk subsidi langsung seperti pendidikan, kesehatan dan pencarian sumber energi alternatif.
Faktanya, pendidikan dan kesehatan tetap mahal, orang miskin dilarang sakit! Pencarian sumber energi alternatif hanya omongan. “Yang sudah pasti harga BBM naik lagi! Beban rakyat bertambah.
Menurut saya solusinya adalah pemerintah harus lebih bijak lagi dalam mengambil keputusan yang akan diambil. Dan kitapun harus berkaca dengan kondisi masyarakat Indonesia ini yang mana seperti kita ketahui masyarakat Indonesia ini rata-rata masyarakatnya adalah masyarakat menengah kebawah. Sangatlah kasihan kalau harga BBM dinaikkan. Karena itu juga pasti akan berdampak terhadap bahan-bahan pokok lainnya.
Share this article :

0 komentar:

KAMMI BABEL

Foto saya
Pengurus Komisariat KAMMI Depati Amir Bangka Belitung. Berdiri Januari 2012 (belum satu tahun), terus bergerak untuk memberikan kontribusi terbaik bagi Bangsa.

Anda Pengunjung ke


web counter